Profil Saham Kimia Farma tbk
Pasar saham Indonesia tak kalah menariknya dibanding pasar saham luar negeri. Ada banyak saham yang besar potensinya untuk mendatangkan keuntungan, yang layak dibeli di BEI (Bursa Efek Indonesia). Ada perusahaan Danone dan juga saham Kimia Farma tbk. Berikut ini adalah profil saham Kimia Farma Tbk tersebut.
Kode Saham
Saham Kimia Farma Tbk melantai di bursa saham dengan Kode emiten KAEF
Profil Perusahaan Kimia Farma
PT. Kimia Farma sudah berdiri sejak jaman Belanda di tahun 1817. Nama awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp and Co. Lalu jelang kemerdekaan Indonesia, di tahun 1958 pemerintahan Republik Indonesia melakukan peleburan perusahaan farmasi di zaman Hindia Belanda hingga menjadi Perusahaan Negara Farmasi (PNF) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian di tanggal 16 Agustus 1971, secara resmi namanya berubah menjadi PT Kimia Farma. Sejak tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia farma mulai secara resmi tercatat di BEI. Saham perdananya saat IPO sebesar 500.000.000 dengan harga penawaran waktu itu 200 Rupiah per lembar. Di tahun 2018, Kimia Farma membentuk Kimia Farma Dawaa yang merupakan anak perusahaan bidang farmasi retail untuk wilayah Arab Saudi. Lalu di tahun 2019, Kimia Farma melakukan akuisisi terhadap PT Phapros Tbk. Hingga akhir saat ini Kimia Farma menjadi anak perusahaan PT Bio Farma dengan komposisi sebagian besar kepemilikan saham yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.Profil Saham Kimia Farma tbk
Saham Kimia Farma cerah prospeknya di tahun 2022 dan seterusnya, sebagaimana pertumbuhan yang terus meningkat dan kinerja sahamnya yang positif di tahun lalu sebelum ini. Di tahun 2022 Kimia Farma akan menerapkan strategi untuk peningkatan penjualan, dan efisiensi operasional serta pengembangan bisnis dan produk, yang akan mendukung pertumbuhan kinerjanya. Belanja modal di tahun 2022 dan tahun-tahun mendatang sebagian besar akan digunakan untuk pengembangan bisnis serta produk juga untuk pemenuhan regulasi industri farmasi dan kesehatan. Pada tahun 2020, KAEF berhasil membukukan pendapatan sebesar 10 triliun Rupiah. Hal ini naik 6,4 persen jika dibandingkan dengan perolehan di tahun 2019 yang sebesar 9,4 triliun Rupiah. Laba periode berjalan yang bisa didistribusikan pada tiap pemilik entitas induk mencapai 17,63 miliar Rupiah di tahun 2020. Suatu perkembangan yang bagus setelah di tahun 2019 tercatat perolehan periode berjalan yang bisa dibagikan pada para pemilik entitas induk hanya sebesar 12,72 miliar Rupiah. Kini Emiten grup BUMN Farmasi, yakni PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) tersebut berhasil mencetak kinerja laba bersih tumbuh yang mencapai hingga 302,2 miliar Rupiah. Optimis perkembangannya akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang berikutnya. Berdasarkan laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2021 lalu yang sudah diaudit serta diterbitkan di Harian Bisnis Indonesia, pada hari Kamis tanggal 31/3/2022, maka PT Kimia Farma dinyatakan berhasil mencetak kinerja penjualan bersih sebesar 12,85 triliun Rupiah, yakni tumbuh 28,49 persen jika dibandingkan dengan di tahun 2020 yang besarnya adalah 10 triliun Rupiah. Beban pokok penjualan ikut naik menjadi 8,46 triliun Rupiah dari sebesar 6,34 triliun Rupiah.Laba per saham dasar KAEF naik drastis jadi 54,42 Rupiah per lembar di tahun 2021 jika dibandingkan dengan 3,18 Rupiah per lembar di tahun 2020.
Tags : Profil saham Kimia Farma Tbk, kinerja saham Kimia Farma Tbk, prospek saham Kimia Farma Tbk