Persaingan Ketat Emiten Menara, Inilah Daftar Perusahaan Tower Terbesar di Indonesia yang Paling Bersaing di Bursa
Perseroan terbatas pt adalah sebuah badan hukum yang menjalankan persekutuan modal dari saham yang dapat diperjualbelikan. Salah satu jenis perseroan terbatas yang bergerak di bidang telekomunikasi adalah perusahaan tower atau perusahaan menara. Perusahaan-perusahaan tower di Indonesia mulai melakukan initial public offering (IPO) dengan menunjukkan aset dan kualitas pelayanan mereka yang terbaik. Apa sajakah daftar perusahaan tower terbesar di Indonesia itu? Simak penjelasannya berikut ini!
1. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Pada urutan pertama terdapat TOWR yang menjadi salah satu perusahaan tower bersama group yang melepaskan saham ke BEI berjumlah 112.232.500 lembar dengan harga Rp 1.050 per lembarnya. Perusahaan ini dimiliki oleh Djarum Group yang berdiri sejak 2008. Saat ini pemegang saham tertinggi pada perusahaan tower ini adalah PT Sapta Adhikari Investama yakni senilai 50,05%.
Perusahaan ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 51,27 triliun. Pada awal 2020, TOWR berhasil mencatat laba bersih perusahaan senilai Rp 1,31 triliun. Jumlah ini naik 31% dari perolehan laba tahun 2019 yang bernilai Rp 993,81 miliar. Melalui PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), anak perusahaan TOWR, mereka mengakuisisi 12 menara telekomunikasi milik PT XL Axiata Tbk (EXCL).
2. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
TBIG berada di urutan kedua daftar perusahaan tower terbesar di Indonesia. Sebagian besar saham perusahaan ini dimiliki oleh Sandiaga Salahuddin Uno dan Edwin Soeryadjaya. TBIG mulai menanamkan sahamnya pada BEI pada 2010 dengan jumlah 551.111.000 saham. Lembar saham mereka dipatok dengan harga Rp 2.025 per lembarnya.
Salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia ini memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp 32,85 triliun. Pada semester awal 2020 lalu, TBIG mencatat total laba bersih senilai Rp 1,26 triliun. Jumlah ini naik pesat dibandingkan tahun 2019 yang hanya bernilai Rp 291,6 miliar. Perusahaan ini telah mengakuisisi 3.000 menara PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) yang bernilai transaksi Rp 3,97 triliun.
3. PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel)
Mitratel merupakan anak perusahaan dari PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) yang mulai menjalani bisnis menara telekomunikasi pada tahun 2008. Perusahaan ini memiliki 22.000 menara yang tersebar di seluruh Indonesia. Perusahaan yang termasuk ke dalam daftar perusahaan provider di Indonesia ini melepaskan saham dengan kisaran harga Rp 775 hingga Rp 975 per sahamnya.
Setelah melakukan IPO, Mitratel telah mencapai kapitalisasi pasar senilai Rp 69,3 triliun. Selain itu, Mitratel juga mengalami peningkatan laba bersih hingga 129,4 persen yang bernilai Rp 1,38 triliun pada 2021. Jumlah ini meningkat signifikan dari total laba bersih pada 2020 yang bernilai Rp 602 miliar.
Nah itu tadi daftar perusahaan tower terbesar di Indonesia yang bersaing ketat dalam bursa efek Indonesia. Nilai saham yang mereka berikan tersebut sebanding dengan aset dan kualitas pelayanan yang mereka miliki. Jadi, apakah Anda tertarik menjadi bagian dari perusahaan itu?
Tags : perusahaan tower terbesar, perseroan terbatas, bursa efek, saham, telekomunikasi, kapitalisasi pasar, laba bersih