Mengenal Lebih dalam Tentang Laporan Cash Flow
Laporan Cash flow merupakan sebuah metode yang akan begitu membantu dalam proses pembuatan laporan keuangan, baik itu untuk kebutuhan pribadi atau bisnis. Seperti yang sudah kita ketahui bersama dalam melakukan pengaturan keuangan menjadi salah satu hal yang harus dilakukan supaya uang tidak habis tanpa sebuah perencanaan yang jelas. Dengan begitu, pengetahuan terkait dengan cara mengatur cash flow menjadi sangat penting untuk dikuasai. Simak penjelasan secara lengkapnya terkait dengan cash flow di bawah ini.
Pengertian Cash Flow
Cash flow merupakan nama lain dari laporan arus kas. Laporan arus kas adalah laporan keuangan agar dapat melacak setiap pemasukan dan pengeluaran sampai menghasilkan analisa keuangan pada harga wajar saham mengalami penurunan atau kenaikan. Elemen paling utama dari cash flow ini adalah uang yang nantinya masuk dan keluar. Uang yang masuk akan disebut dengan cash inflow dan uang yang keluar disebut cash outflow.Uang masuk atau bisa dikatakan sumber pendapatan bisa di dapatkan dari berbagai hal, misalnya gaji, hasil investasi, laba usaha, passive income, dll. Sementara itu uang yang keluar atau pengeluarannya digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan, seperti memenuhi kebutuhan pokok, menggaji karyawan, cicilan pinjaman, membayar pajak, dan sejenisnya.
Jika besaran uang masuk atau pemasukan jauh lebih besar, maka laporan keuangan akan menunjukkan arus kas yang positif. Sebaliknya, jika pengeluaran jauh lebih besar dibandingkan dari pendapatan, maka dapat dipastikan arus kas akan menjadi negatif.
Jenis – jenis Pemasukan dan Juga Pengeluaran Pada Cash Flow
Ada beberapa jenis pendapatan dan juga pengeluaran yang harus Anda ketahui, antara lain adalah :1. Jenis pemasukan
Yang termasuk dalam pemasukan valuasi startup Indonesia adalah cash flow yaitu pemasukan aktif, pemasukan investasi, dan pemasukan pasif.
- Pemasukan pasif
Pemasukan pasif atau passive income adalah penghasilan yang berasal dari aset yang dimiliki dimana uang akan bekerja tanpa harus mengeluarkan energi untuk bisa mendapatkannya. Pendapatan pasif mirip seperti investasi saham di bawah 100. Misalnya seperti keuntungan dari rumah yang disewakan dan juga royalti karya buku maupun musik. - Pemasukan investasi
Pemasukan investasi adalah penghasilan sampingan yang didapatkan dari profit instrumen investasi, seperti reksadana, saham Iq45 terbaik, deposito, sukuk, atau penjualan dari properti. - Pemasukan aktif
Pemasukan aktif adalah sumber dari pendapatan utama yang diterima dengan rutin. Misalnya seperti gaji, honor, bonus, profit usaha dan THR (Tunjangan Hari Raya).
2. Jenis pengeluaran
Jenis pengeluaran laporan cash flow adalah pengeluaran tetap, pengeluaran tambahan, pengeluaran tak terhindar, dan juga tabungan.
- Pengeluaran tetap yang harus dibayarkan
Pengeluaran ini memang harus dibayarkan dan akan mendapatkan sanksi bila tidak dijalankan. Misalnya pembayaran pajak, asuransi, dan biaya pendidikan, angsuran hutang, dan KPR. - Pengeluaran yang tidak dapat terhindarkan
Kategori pada pengeluaran satu ini akan digunakan untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok supaya bertahan hidup. Misalnya seperti alokasi untuk makan, pulsa, transportasi, paket internet, air, listrik, dll. - Pengeluaran tambahan
Pengeluaran tambahan ini merupakan jenis pengeluaran untuk kebutuhan yang konsumtif. Misalnya nongkrong di cafe, belanja pakaian, dll. - Tabungan
Tabungan merupakan jenis pengeluaran untuk disimpan dan digunakan pada waktu-waktu tertentu. Misalnya menabung di bank, investasi, deposito, dan sebagainya.
Cara Membuat Cash Flow yang Bersifat Pribadi
Supaya keuangan pribadi semakin lebih teratur, membuat cash flow dengan menggunakan cara di bawah ini dapat membantu Anda untuk lebih teratur dalam mengelola keuangan :1. Catat pengeluaran dan juga pemasukan
Langkah paling pertama dengan melakukan pencatatan pada setiap pemasukan dan juga pengeluaran sehari-hari. Bukan hanya itu saja, membuat alokasi keuangan secara khusus dengan cara mencatat, Anda akan menjadi lebih mudah dalam melakukan monitoring dan evaluasi keuangan dengan rutin.
Alokasi keuangan yang direncanakan pada catatan bisa dikategorikan menjadi sebuah aset, liabilitas dan juga arus kas. Anda dapat menambahkan bagian khusus untuk melakukan perhitungan nilai kekayaan.
2. Tulis daftar aset dan nilai
Pada catatan Anda, coba buat kolom yang berisikan daftar aset yang Anda miliki dan juga besaran nilainya. Contohnya daftar saham Indonesia yang Anda jadikan sebagai instrumen investasi beserta jumlah uang yang diinvestasikan dan harga saham Iq45, keuangan Anda yang ada di rekening bank beserta saldo, saham dan juga nilainya hingga properti yang dimiliki.
3. Menuliskan daftar liabilitas
Liabilitas adalah sebuah kewajiban untuk pihak yang berhutang. Apabila Anda mempunyai pinjaman maupun hutang, maka Anda wajib untuk membuat daftar liabilitas, sama seperti dengan daftar aset. Misalnya seperti saldo kartu kredit dan juga cicilan di bank.
4. Tentukan nilai total kekayaan
Setelah Anda menulis keseluruhan daftar aset, liabilitas, dan juga arus kas harian, selanjutnya hitung total dari masing-masing kategori. Misanya seperti total aset Anda yang bernilai Rp 100 juta, total liabilitas senilai Rp 15 juta. Hal ini akan membuat Anda mempunyai gambaran singkat berkaitan dengan jumlah aset yang dimiliki.
5. Mempunyai nilai cash flow
Di bagian lembar catatan yang terpisah, cobalah untuk membuat keseluruhan aliran arus kas bulanan pada keuangan. Tulis keseluruhan pengeluaran dan juga pemasukan di setiap jenis, kemudian jumlahkan ke seluruh pemasukan dan juga pengeluaran. Lihat selisih dari keduanya untuk mengetahui pemasukan bersih Anda. Di sini nantinya Anda akan melihat apakah arus kas yang Anda miliki positif atau negatif.
Cara Membuat Cash Flow untuk Usaha
Pada bisnis, cash flow menjadi salah satu hal yang memiliki tujuan untuk bisa membuat keuangan perusahaan yang lebih stabil. Inilah cara membuatnya :1. Buat catatan pengeluaran dan pemasukan perusahaan
Langkah paling awal dalam pembuatan cash flow adalah dengan membuat catatan di setiap pengeluaran dan juga pemasukan untuk perusahaan.
2. Hitung kenaikan dan penurunan dari kas
Setelah mempunyai catatan pada buku kas, cobalah untuk melakukan perhitungan kenaikan dan juga penurunan kas dari perusahaan. Agar bisa menghitungnya Anda bisa melihat laporan dari arus kas dan juga neraca di buku kas.
3. Hitung dan Laporkan kas bersih untuk aktivitas operasional
Pada saat menjalankan bisnis, pastinya akan terdapat berbagai macam aktivitas yang membutuhkan dana dari kas. Anda harus pisahkan kas khusus dan kas operasional. Selanjutnya hitung jumlah kas bersihnya dan masukkan pada laporan keuangan.
4. Hitung dan laporkan kas bersih untuk aktivitas investasi
Cara ini hampir mirip dengan langkah ketiga. Anda hanya akan membuat perhitungan dan laporan khusus untuk kas yang bersih pada aktivitas investasi. Aktivitas investasi bisa pembelian atau penjualan aktiva dan pembelian blue chip saham adalah.
5. Hitung dan Laporkan kas bersih untuk melakukan aktivitas pendanaan
Di sini, Anda membuat laporan khusus untuk dijadikan kas dalam aktivitas pendanaan. Pendanaan ini umumnya akan digunakan untuk melakukan pembiayaan wajib dalam jangka waktu yang panjang, misalnya hutang.
6. Hitung secara total kas bersih dari ketiga aktivitas laporan cash flow
Langkah terakhir dalam pembuatan cash flow adalah dengan cara menjumlahkan keseluruhan pengeluaran dan juga pemasukan kas bersih dari berbagai aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Kemudian hasilnya akan dihitung berdasarkan selisih saldo kas awal periode. Coba lihat apakah hasil dari cash flow perusahaan akan menunjukkan hasil yang positif atau negatif sama seperti ketika melakukan divestasi saham adalah.
Tags : Laporan Kas, Jenis Pemasukan Pada Cash Flow, Jenis Pengeluaran Pada Cash Flow, Pengertian Cash Flow